Dalam era digital dan informasi seperti saat ini, masyarakat dihadapkan pada berbagai jenis informasi yang beredar di masyarakat. Salah satu jenis informasi yang sering kali menyesatkan adalah hoax atau berita bohong. Hoax biasanya menyebar dengan cepat dan luas melalui media sosial dan aplikasi berbasis internet lainnya.
Untuk bisa menangkal dan memilah informasi yang benar dan yang salah, dibutuhkan cara berpikir yang tepat. Dua cara berpikir yang bisa kita gunakan adalah berpikir diakronik dan sinkronik.
Berpikir Diakronik
Berpikir diakronik adalah cara berpikir yang mempertimbangkan perubahan suatu fenomena atau isu dari waktu ke waktu. Dalam konteks penangkalan hoax, berpikir diakronik bisa membantu kita melihat bagaimana suatu berita atau informasi berkembang dan berubah seiring waktu.
Misalnya, ketika kita mendengar berita tentang suatu isu yang sedang hangat, kita bisa melihat bagaimana isu tersebut muncul dan berkembang dari waktu ke waktu. Kita bisa melacak sumber asli berita tersebut, melihat bagaimana berita tersebut ditanggapi oleh masyarakat, dan memahami konteks waktu dan tempat di mana berita tersebut muncul.
Dengan berpikir diakronik, kita bisa melihat pola dan tren dalam perkembangan suatu berita atau informasi. Dengan cara ini, kita bisa memahami apakah suatu berita atau informasi adalah hoax atau tidak. Jika suatu berita atau informasi berubah secara drastis dari waktu ke waktu tanpa alasan yang jelas, bisa jadi itu adalah hoax.
Berpikir Sinkronik
Sedangkan berpikir sinkronik adalah cara berpikir yang mempertimbangkan suatu fenomena atau isu dalam konteks waktu yang sama. Dalam konteks penangkalan hoax, berpikir sinkronik bisa membantu kita membandingkan suatu berita atau informasi dengan berita atau informasi lain yang terjadi dalam waktu yang sama.
Misalnya, ketika kita mendengar berita tentang suatu kejadian, kita bisa membandingkan berita tersebut dengan berita atau informasi lain yang terkait dengan kejadian tersebut dalam waktu yang sama. Kita bisa melihat apakah ada kesamaan atau perbedaan antara berita atau informasi tersebut. Jika ada perbedaan yang signifikan, bisa jadi salah satu atau beberapa berita tersebut adalah hoax.
Dengan berpikir sinkronik, kita bisa melihat keseluruhan gambaran suatu isu atau fenomena. Kita bisa memahami konteks dan nuansa suatu berita atau informasi, dan membandingkannya dengan berita atau informasi lain yang terjadi dalam waktu yang sama. Dengan cara ini, kita bisa memahami apakah suatu berita atau informasi adalah hoax atau tidak.
Kesimpulan
Dalam era digital dan informasi seperti saat ini, kita perlu memiliki cara berpikir yang tepat untuk menangkal hoax. Dua cara berpikir yang bisa kita gunakan adalah berpikir diakronik dan sinkronik. Dengan berpikir diakronik, kita bisa melihat bagaimana suatu berita atau informasi berkembang dan berubah seiring waktu. Dengan berpikir sinkronik, kita bisa membandingkan suatu berita atau informasi dengan berita atau informasi lain yang terjadi dalam waktu yang sama.
Keduanya, jika digunakan secara bersamaan, bisa membantu kita menangkal hoax dan melindungi diri kita dari informasi yang menyesatkan. Tetapi, selain menggunakan kedua cara berpikir ini, kita juga perlu memiliki sikap kritis dan selalu memeriksa kebenaran suatu berita atau informasi sebelum mempercayainya dan menyebarluaskannya.